Bupati melakukan pertemuan dengan Kepala Bagian Promosi Batam Bupati menjadi Pengisi Materi pada Latihan Kader Tingkat Nasional HMI Peringatan Usro’ Mi’raj tahun 1444 H dihadiri Bupati Ketua DPRD Reses diLubuk Terentang warga menyambut dengan hangat DPRD Tanjung Jabung Barat Lakukan Reses Masa Sidang II ke Dapil Jaring Aspirasi Masyarakat

Home / Berita / Daerah / Hot NEWS / Kriminal

Selasa, 10 Maret 2020 - 05:21 WIB

Pengancaman disertai tindak kekerasan dilakukan oknum walimurid pada kepsek SMAN 10 Tanjabbarat

Suaratanjab. Com-Kuala Tungkal

Kapolres Tanjung jabung Barat AKBP Guntur, S.IK,MH pada Press Release (18/3) dengan awak Media menjelaskan Kronologis kejadian dan penangkapan tersangka atas nama BM(42 tahun) didaerah Mersam Kabupaten Batanghari pada Senin (9/3) yang telah dilakukan tim gabungan Satuan Reskim, satuan Intel Pokres dan Polsek Merlung atas dugaan telah melakukan Pengancaman serta penganiayaan dengan kekerasan terhadap Lasemen bin Jaini Kepala Sekolah SMANegeri 10 desa Bukit Harapan kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Pengakuan tersangka kalau dirinya membawa senjata jenis Air Softgun dengan maksud menakuti korbanya dibenarkan Kapolres,tersangka juga melakukan kekerasan dengan menendang dan meninju pinggul dan kepala korbannya.

READ  Wagub meninjau Pelaksanaan MTQ didamping Bupati dan wabup

Ketika dilakukan penangkapan terhadap tersangka ditemukan juga senjata api beserta satu peluru dan alat-alat yang diindikasikan penyalahgunaan narkotika dan telah dilkukan tes Urine ternyata tersangka positif mengguna kan narkotika jenis Metavitamin dan Avitamin,untuk pasal yang dikenakan pada tersangka BM yaitu pasal 351 KUHPidana dan Pasal 335 ayat 1 dengan Pidana Penjara selama 2 tahun 8 bulan atau Penjara 1 tahun, demikian Kapolres menjelaskan Kronologisnya.

READ  Bupati Bersama Kapolres Tanjabbar Safari Ramadhan di Kecamatan Batang Asam Desa Kampung Baru

Tersanga BM ketika ditanya awak media menyatakan penyesalannya atas kekhilafannya dan BM juga menyangkal kalau dia telah melakukan penembakan pada korbannya, dia mengaku hanya menendang pintu dan tidak mengguna kan senjata api seperti yang dikatakan saksi-saksi, dia hanya membawa senjata jenis Air softgun dengan maksud menakuti-nakuti korbannya agar segera mengembali kan Hp anaknya yang telah disita lasemen bin jaini selaku kepala sekolah tempat anaknya belajar. (rin)

Share :

Baca Juga

Agama

Bupati gelar Buka bersama dengan para Ulama di rumah dinas

Berita

Rapat Paripurna Ke-IV digelar DPRD Tanjabbarat

Berita

Rapat Paripurna Pertama DPRD dihadiri Bupati

Berita

Bupati hadiri Pelantikan dan Pengukuhan ICMI Tanjabbarat periode 2023-2028

Berita

Ahmad Jahfar hadiri iPeresmian Penyalaan Listrik 19 Desa

Berita

DPRD Gelar Rapat Paripurna Peringatan HUT Tanjabbar Ke-58

Berita

Konsultasi KLHS RPJMD dibuka Sekda

Berita

Bupati: turut prihatin atas musibahnyang menimpa Adelia Fanesa