Bupati melakukan pertemuan dengan Kepala Bagian Promosi Batam Bupati menjadi Pengisi Materi pada Latihan Kader Tingkat Nasional HMI Peringatan Usro’ Mi’raj tahun 1444 H dihadiri Bupati Ketua DPRD Reses diLubuk Terentang warga menyambut dengan hangat DPRD Tanjung Jabung Barat Lakukan Reses Masa Sidang II ke Dapil Jaring Aspirasi Masyarakat

Home / Berita / Daerah

Selasa, 8 Maret 2022 - 15:31 WIB

Bupati :Kita memerlukan dana yang cukup banyak terkait sanitasi

Suaratanjab.com-Kuala Tungkal

Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat M.Ag hadiri sosialisasi Ran Pasti rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting indonesia regional 1 yang digelar secara virtual zoom metting. Selasa(08/03).

Ketua panitia, Patona mengatakan BKKBN mendapat mandat sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, percepatan ini adalah sebuah tugas besar yang menurutnya diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa bahkan masyarakat. Stunting regional 1 terdiri dari 8 Provinsi dan 86 Bupati/Walikota.

Untuk diketahui, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, ditetapkan target penurunan prevalensi stunting dari 24% menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang.
” Percepatan penurunan stunting saat ini semakin dikebut, untuk capai target, pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki strategis dengan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI)”.ujarnya.

READ  Ketua DPRD hadiri giat serbuan Vaksin oleh TNI

Lebih lanjut, Dr. Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres RI selaku Wakil Ketua Pelaksana mengatakan, saat ini Presiden tekankan beberapa poin, yang salah satunya pada Tahun 2024 harus mencapai penurunan angka stunting mencapai 14%.

Ini merupakan tantangan, laju percepatan ini harus kita pacu lagi, telah disusun rencana aksi nasional, Ranpasti ini menjadi sebagai acuan bagi pemerintah sesuai dengan permasalahan masing-masing daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag dalam pemaparannya menjelaskan Kabupaten Tanjab Barat kurang lebih dengan populasi 321.471 jiwa, terdiri dari 13 Kecamatan, 20 kelurahan dan 114 Desa, geografisnya berada dipesisir yang sangat berkaitan dengan stunting sanitasi dan air bersih. Terkait hal itu, Bupati berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat, khususnya terkait sanitasi.
” Kita memerlukan dana yang cukup banyak terkait sanitasi, dari 114 desa ada 15 desa yang sangat memprihatinkan, mudahan-mudahan ini menjadi perhatian pemerintah pusat,” harap Bupati.

READ  Wabup Buka Kegiatan Kodam II/Sriwijaya Masuk Kampus

Selain itu, air bersih dan air minum juga merupakan hal yang sangat vital bagi penurunan angka stunting, sampai saat ini kita sangat sulit untuk melakukan pengeboran, air yang kita dapatkan belum memadai dan belum higienis untuk diminum. Pada tahun 2020 angka stunting di tanjab barat 44 % ditahun 2022 ini kita sudah melakukan penurunan yang signifikan 19,8 %,” tambahnya.
” Kami mohon kepada pemerintah pusat bagi Kabupaten / Kota yang dapat melakukan penurunan stunting yang cukup tajam untuk diberikan aspresiasi, sehingga kita mampu melakukan upaya-upaya masif lainnya untuk menekan angka stunting, khususnya di Tanjab Barat”. Tutup bupati.

Share :

Baca Juga

Berita

Ketua DPRD Hadiri Acara Lelang Kelenteng Leng San Keng Kualatungkal

Berita

KPU umumkan 421 orang DCT anggota DPRD Tanjabbarat hari ini

Berita

Satria Tubagus resmi menjabat sekretaris Komisi II DPRD

Berita

Wabup Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid KLA Tahun 2023

Agama

Wabup meresmikan MTQ ke-XIV tingkat kecamatan di kuala Dasal

Berita

DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Keempat Penyampaian 3 Raperda

Berita

Bupati mengikuti acara Pelantikan Walikota dan wakil walikota Sungai Penuh secara Virtual

Berita

Penjambretan membuat warga Kuala Tungkal resah