Suaratanjab.com-KUALATUNGKAL
Menjelang bulan Ramadhan warga Kuala Tungkal khususnya ibu-ibu dibuat resah karena dalam waktu yang tidak berselang lama telah terjadi 2(dua) penjambretan dimana korbannya adalah ibu-ibu.
Perempuan-perempuan di Kuala Tungkal terutama ibu-ibu perlu diingatkan agar tidak mengalami kejadian serupa, peristiwa yang terjadi adalah ibu-ibu pengguna perhiasan emas yang terpaksa harus merelakan aksesoris mahal yang dikenakannya tersebut berpindah tangan kepada pelaku jambret.
Tindak kriminal yang dialami dua korban jambret yang masing-masing berinisial A (46) dan F (44) telah dalam proses penyelidikan pihak Polres Tanjung jabung Barat sejauh ini belum terungkap siapa pelaku jambret tersebut, namun kasus ini terus mendapat perhatian masyarakat mengingat kasus jambret jarang terjadi di wiliyah ini.Dan pihak Polres Tanjabbar melakukan pendalaman terhadap kasus ini guna mengungkap pelakunya.
Kapolres Tanjungjabung Barat AKBP Muharman S. Ik.yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Iptu. Septi Intan Putri yang ditemui kemarin Selasa (5/4) di ruang kerjanya menyatakan bahwa kasus tersebut masih tahap penyelidikan sesuai laporan korban telah diitindaklanjuti oleh pihaknya dengan dilakukan pengumpulan informasi seputar kejadian perkara ini,” Menurut salah satu korban yang laporannya kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidiki dari keterangan korban, pelaku menggunakan sepeda motor dua orang berboncengan motor, korban tidak mengetahui jika pelaku mengikuti dari belakang saat melintas di depan Kantor Bupati, kedua pelaku mendekatkan motornya ke arah korban dan merampas paksa kalung emas seberat 10 mayam dari leher korban,” ungkap Iptu. Septi
Korban A dikatakan Iptu Septi mengalami tindak pidana perampasan kalung emas miliknya terjadi pada 29 Februari lalu, berlanjut kemudian kejadi serupa dialami korban F warga Kualatungkal, kehilangan emas yang dikenakannya seberat 5 mayam atau 1,7 gram TKP di jalan Hasanudin Kualatungkal pada 6 Maret lalu.
Dari dua pristiwa kriminal ini yang menjadi korbannya adalah ibu rumah tangga dan modus operandinya hampir sama korban dibuntuti saat melintas di jalan raya mengomentari kejadiannya Iptu Septi mengatakan bahwa modusnya adalah adanya kesempatan bagi pelaku untuk melakukan aksinya sehingga diminta kepada masyarakat terutama kaum wanita untuk lebih berhati-hati saat keluar rumah. ” Penyelidikan masih terus dilakukan berdasarkan keterangan korban maupun saksi di TKP, kita dari Polres maupun Polsek terus melakukan patroli rutin, sehingga kasus ini masih dalam upaya penyelidikan, pelaku sedang dicari,” ujar Kasat Reskrim, menutup keterangannya.
Salah seorang warga dikuala Tungkal yang bernama Yeni mengatakan,”kami mamak-mamak merasa terancam dan resah atas terjadinya 2 peristiwa penjambretan itu,berharap di kota kecil kami ini kembali aman seperti dulu,semoga Polisi bisa segera menangkap pelakunya”,kata yeni berharap.(rin)